Jakarta, 17 Oktober 2025
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membagi peran dua wakil menteri (wamen) kesehatan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas setelah Presiden Prabowo Subianto menambah posisi tersebut dengan menunjuk dr. Benjamin Paulus Octavianus Sp.P, FISR (dr Benny) pada 8 Oktober lalu.
Menkes mengatakan Wamen I Prof. Dante Saksono Harbuwono Sp.PD-KEMD, Ph.D akan menangani hal-hal yang terkait penyakit tidak menular sedangkan Wamen II dr Benny akan menangani penyakit menular.
“Kita sudah bagi-bagi tugas sesuai bidangnya agar lebih fokus dan efektif. Dr Benny fokus pada penyakit menular seperti TBC, sementara Prof. Dante menangani penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan diabetes yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia,” ujar Menkes dalam acara temu media membahas program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto (17/10).
Lebih lanjut, Menkes menyampaikan bahwa dua program prioritas Presiden, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) akan menjadi penggerak utama peningkatan status kesehatan masyarakat yang pelaksaanaan dan pengawasannya perlu ditingkatkan.
“Dr Benny akan mendukung program Makan Bergizi Gratis, sementara Prof. Dante akan fokus pada Cek Kesehatan Gratis. Kalau dua program ini berhasil, 40 sampai 50 persen masalah kesehatan kita bisa selesai,” tegas Menkes.
Menkes menekankan bahwa program makan bergizi berkaitan erat dengan berbagai isu kesehatan nasional seperti TBC, stunting, serta kematian ibu dan anak. Menurutnya, asupan gizi yang baik merupakan pondasi utama dalam mencegah penyakit infeksi maupun kronis.
“Program makan bergizi gratis itu tidak hanya soal makan. Di situ ada dampak langsung ke penurunan stunting, TBC, bahkan kematian ibu dan anak,” jelasnya.
Selain itu, Menkes memaparkan pembagian tanggung jawab di bidang lain guna memperkuat efektivitas kerja. Dr. Benny juga akan membidangi pengembangan sumber daya manusia (SDM) kesehatan serta kerjasama dengan organisasi profesi dan lembaga pendidikan tinggi. Sementara Prof. Dante akan memperkuat pengelolaan SDM internal Kemenkes dan mendalami strategi transformasi pembiayaan kesehatan.
“Saya minta Prof. Dante juga mendalami pembiayaan kesehatan, agar kita bisa memastikan BPJS tetap kuat dan mampu mendukung rumah sakit dalam penanganan penyakit tidak menular yang membutuhkan peralatan canggih,” ujar Menkes Budi.
Menkes Budi mengajak untuk memperkuat kerja sama dan komitmen seluruh jajaran Kementerian Kesehatan dalam menjalankan program-program Presiden Prabowo.
“Kita semua punya peran. Tapi yang terpenting, kita harus jalan bersama agar reformasi yang digulirkan Bapak Presiden dapat dibangun secara berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya.
___
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DJ/SK)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM
#setahunberdampak